Selasa, 19 Februari 2013

Ibumu, Kamu dan Aku

Edit Posted by with 2 comments
“Ibu....aku mencintai anakmu dan aku sangat menyayangimu”

Bisa mengenal dekat Ibumu adalah harapanku sejak pertama kali kita menjalin hubungan ini. Mungkin tidak semua pasangan ingin bertemu dengan Ibu dari pasangannya apalagi jika hubungaan yang kita jalani baru seumur jagung namun tidak bagiku. Untuk pertama kalinya,saat itu dalam hatiku aku bertekad ingin mengenal Ibumu,semua tentangmu,tentang keluargamu,tentang teman-temanmu dan tentang masa lalumu, ketahuilah sebelumnya aku tak pernah berpikir seperti itu.
Ibumu sama seperti mamahku, dia adalah wanita terhebat yang pernah kita milki. Ibumu sudah menerimaku dan bisa menyayangiku adalah kebahagiaanku saat ini,dahulu dan nanti.  Sehari,seminggu,sebulan dan kini aku sudah mengenal Ibumu bertahun-tahun, waktu yang cukup lama. Pertama kali kamu mengenalkan beliau padaku pertama kali itu juga kamu mengenalkan kasih sayang baru untukku. Aku sudah seperti anaknya saja,bahkan perhatian,nasehat dan kasih sayangnya selalu beliau berikan padaku sama seperti cara beliau memperlakukanmu. Ibumu juga pernah memarahiku karena khawatir,sama seperti beliau memarahimu. Sekarang aku sudah menjadi anak keduanya setelah kamu, iya kan? Saat aku menceritakan perlakuan sayang Ibumu pada Mamahku dia hanya tersenyum lembut padaku dan mengusap kepalaku. Aku pikir mamah akan cemburu pada Ibumu tapi rupanya tidak malah Mamahku ikut bahagia.
Keinginanku di cintai Ibumu bukan karena aku takut tersainigi oleh mantan-mantanmu yang pernah kau kenalkan pada Ibumu,bukan ingin mendapatkan perhatian karena statusku sebagai pacarmu,bukan ingin di puji oleh Ibumu dengan segala perlakuan baikku pada Ibumu dan juga bukan karena takut tersaingi oleh wanita-wanita yang mungkin saat ini sedang dekat denganmu. Bukan itu ! justru yang aku takuti adalah kamu !
Ibumu tak pernah menyakitiku tapi kamu yang pernah menyakitiku
Ibumu tak pernah menyuruhku untuk pergi dari kehidupanmu atau kehidupannya tapi kamu pernah.
Ibumu tak pernah menginginkan kamu memiliki banyak pacar apalagi selingkuh di belakangku karena Ibumu ingin memberitahukan padamu bahwa kesetiaan adalah salah satu modal utama dalam menjalin hubungan.
Ibumu selalu memperhatikan hal sekecil apapun dariku tapi kamu tidak.
Ibumu menyelimutiku saat aku kedinginan dalam lelapnya tidurku, Ibu menyisakan separuh uangnya untuk memberikanku makanan yang lezat di banding membeli barang yang dia butuhkan saat itu, Ibumu memberikan banyak kasih sayang dan perhatiannya sama seperti Mamahku. Ibumu juga ikut memarahimu ketika kamu mebentak-bentakku kan?

Tapi... jika nanti kamu mulai menjauh dariku, dan meninggalkanku disitulah rasa takut akan kehilangan sosok Ibumu muncul. Seketika hubungan kita berakhir seketika itu pula kamu sudah merenggangkan hubungan antara aku dan Ibumu. Karena kamu aku terpisah dari Ibumu, karena kamu aku akan jarang menjumpainya,kerena kamu secara perlahan bisa memudarkan kasih sayangku padanya dan kasih sayangnya padaku. Dan aku tak mau hal itu terjadi. Jadi... izinkan aku tetap mendapatkan cinta Ibumu meski status hubungan kita sudah berbeda.
Untuk saat ini, terimaksih masih bertahan denganku bertahun-tahun. Aku harap selamanya bisa denganmu juga dengan Ibumu. Izinkan aku menjaga Ibumu juga Mamahku, karena kini aku sangat menyayangi Ibumu . Mamahku dan Ibumu adalah 2 insan yang sudah  terstruktur dengan wajib untuk aku cinta dan sayangi.
Dan kamu memang hal yang paling aku takuti , aku takut jika ternyata kamulah yang akan mengahancurkan sayang diantara aku dan Ibumu. Dia memang Ibumu tulen dan tak bisa aku rebut.  Kamu sudah memilikinya dan kamu takkan mudah kehilangan cintanya ya karena dia Ibu yang melahirkanmu. Namun, sekarang dia juga Ibuku jadi jangan rebut dia dariku dan jangan coba-coba merusak hubunganku dengan beliau hanya karena permasalahan cinta antara kamu dan aku.
Aku butuh Mamahku tapi aku juga butuh Ibumu. Aku sempurna dengan adanya seorang Mamah tapi aku akan lebih sempurna dengan hadirnya Ibumu.
Thanks karena kamu telah mengenalkannya padaku dan menempatkanku seperti anak yang di lahirkannya. Jangan jauhkan hatiku darinya !
Aku juga butuh kamu,semoga kamu memahami betul perasaanku padamu dan Ibumu. Biarkan aku jadi anak manja Ibumu.

JAGA IBUMU BAIK-BAIK DISANA !

2 komentar:

  1. Anis, setelah aku mebaca tulisanmu ini yakinlah aku tak salah memiih anda sebagai salah seorang teman baik di twetterku.Maaf anda telah memberitahu diri anda kepadaku anda sebagai seorang wanita yang begitu lembut, penyayang, menghormati orang lain. Saya salut untuk anda yang begitu menyintai ibu pacar anda. Berbahagialah pacarmu itu karena dia telah memiiliki seorang wanita yang berhati emas.Yakinlah, Allah telah memmberimu seorang laki2 yang baik pula. Buankah kitab suci Al Quran mengatakan Wanita yang baik hanya unutk laki2 yang baik. Semoga.

    BalasHapus
  2. Terimakasih udah mau baca dan mampir di blog aku :)

    BalasHapus