“Ibu....aku mencintai anakmu dan aku sangat menyayangimu”
Bisa mengenal dekat Ibumu adalah harapanku sejak pertama
kali kita menjalin hubungan ini. Mungkin tidak semua pasangan ingin bertemu
dengan Ibu dari pasangannya apalagi jika hubungaan yang kita jalani baru seumur
jagung namun tidak bagiku. Untuk pertama kalinya,saat itu dalam hatiku aku
bertekad ingin mengenal Ibumu,semua tentangmu,tentang keluargamu,tentang
teman-temanmu dan tentang masa lalumu, ketahuilah sebelumnya aku tak pernah
berpikir seperti itu.
Ibumu sama seperti mamahku, dia adalah wanita terhebat yang
pernah kita milki. Ibumu sudah menerimaku dan bisa menyayangiku adalah
kebahagiaanku saat ini,dahulu dan nanti.
Sehari,seminggu,sebulan dan kini aku sudah mengenal Ibumu
bertahun-tahun, waktu yang cukup lama. Pertama kali kamu mengenalkan beliau
padaku pertama kali itu juga kamu mengenalkan kasih sayang baru untukku. Aku
sudah seperti anaknya saja,bahkan perhatian,nasehat dan kasih sayangnya selalu
beliau berikan padaku sama seperti cara beliau memperlakukanmu. Ibumu juga
pernah memarahiku karena khawatir,sama seperti beliau memarahimu. Sekarang aku
sudah menjadi anak keduanya setelah kamu, iya kan? Saat aku menceritakan
perlakuan sayang Ibumu pada Mamahku dia hanya tersenyum lembut padaku dan
mengusap kepalaku. Aku pikir mamah akan cemburu pada Ibumu tapi rupanya tidak
malah Mamahku ikut bahagia.
Keinginanku di cintai Ibumu bukan karena aku takut
tersainigi oleh mantan-mantanmu yang pernah kau kenalkan pada Ibumu,bukan ingin
mendapatkan perhatian karena statusku sebagai pacarmu,bukan ingin di puji oleh
Ibumu dengan segala perlakuan baikku pada Ibumu dan juga bukan karena takut
tersaingi oleh wanita-wanita yang mungkin saat ini sedang dekat denganmu. Bukan
itu ! justru yang aku takuti adalah kamu !
Ibumu tak pernah menyakitiku tapi kamu yang pernah
menyakitiku
Ibumu tak pernah menyuruhku untuk pergi dari kehidupanmu
atau kehidupannya tapi kamu pernah.
Ibumu tak pernah menginginkan kamu memiliki banyak pacar
apalagi selingkuh di belakangku karena Ibumu ingin memberitahukan padamu bahwa
kesetiaan adalah salah satu modal utama dalam menjalin hubungan.
Ibumu selalu memperhatikan hal sekecil apapun dariku tapi
kamu tidak.
Ibumu menyelimutiku saat aku kedinginan dalam lelapnya
tidurku, Ibu menyisakan separuh uangnya untuk memberikanku makanan yang lezat
di banding membeli barang yang dia butuhkan saat itu, Ibumu memberikan banyak
kasih sayang dan perhatiannya sama seperti Mamahku. Ibumu juga ikut memarahimu
ketika kamu mebentak-bentakku kan?
Tapi... jika nanti kamu mulai menjauh dariku, dan
meninggalkanku disitulah rasa takut akan kehilangan sosok Ibumu muncul. Seketika
hubungan kita berakhir seketika itu pula kamu sudah merenggangkan hubungan
antara aku dan Ibumu. Karena kamu aku terpisah dari Ibumu, karena kamu aku akan
jarang menjumpainya,kerena kamu secara perlahan bisa memudarkan kasih sayangku
padanya dan kasih sayangnya padaku. Dan aku tak mau hal itu terjadi. Jadi...
izinkan aku tetap mendapatkan cinta Ibumu meski status hubungan kita sudah
berbeda.
Untuk saat ini, terimaksih masih bertahan denganku bertahun-tahun.
Aku harap selamanya bisa denganmu juga dengan Ibumu. Izinkan aku menjaga Ibumu
juga Mamahku, karena kini aku sangat menyayangi Ibumu . Mamahku dan Ibumu adalah
2 insan yang sudah terstruktur dengan
wajib untuk aku cinta dan sayangi.
Dan kamu memang hal yang paling aku takuti , aku takut jika ternyata
kamulah yang akan mengahancurkan sayang diantara aku dan Ibumu. Dia memang
Ibumu tulen dan tak bisa aku rebut. Kamu
sudah memilikinya dan kamu takkan mudah kehilangan cintanya ya karena dia Ibu
yang melahirkanmu. Namun, sekarang dia juga Ibuku jadi jangan rebut dia dariku
dan jangan coba-coba merusak hubunganku dengan beliau hanya karena permasalahan
cinta antara kamu dan aku.
Aku butuh Mamahku tapi aku juga butuh Ibumu. Aku sempurna
dengan adanya seorang Mamah tapi aku akan lebih sempurna dengan hadirnya Ibumu.
Thanks karena kamu telah mengenalkannya padaku dan
menempatkanku seperti anak yang di lahirkannya. Jangan jauhkan hatiku darinya !
Aku juga butuh kamu,semoga kamu memahami betul perasaanku
padamu dan Ibumu. Biarkan aku jadi anak manja Ibumu.
JAGA IBUMU BAIK-BAIK DISANA !
Anis, setelah aku mebaca tulisanmu ini yakinlah aku tak salah memiih anda sebagai salah seorang teman baik di twetterku.Maaf anda telah memberitahu diri anda kepadaku anda sebagai seorang wanita yang begitu lembut, penyayang, menghormati orang lain. Saya salut untuk anda yang begitu menyintai ibu pacar anda. Berbahagialah pacarmu itu karena dia telah memiiliki seorang wanita yang berhati emas.Yakinlah, Allah telah memmberimu seorang laki2 yang baik pula. Buankah kitab suci Al Quran mengatakan Wanita yang baik hanya unutk laki2 yang baik. Semoga.
BalasHapusTerimakasih udah mau baca dan mampir di blog aku :)
BalasHapus